New Article :
CECKNOW
Home » » Era Kebangkitan Purwokerto Metalhead

Era Kebangkitan Purwokerto Metalhead

Purwokerto metalheads saat di even 11th Anniversary Pernicious Hate.
PADA 21 Desember 1997 Aspulanu Production yang dimotori oleh Almarhum Aang mengadakan even underground pertama yang dilaksanakan di Gedung kesenian Soetedja Purwokerto.

Even ini menjadi sejarah awal even-even underground atau even metal di Purwokerto, karena sedikitnya band yang eksis di Purwokerto, maka penyelenggara mengajak band-band dari Jakarta seperti Troops Of Brutalilly, Pusara, Monstrous Morbidity, Losfhell, sedangkan dari Purwokerto sendiri ada Kremush, Kurusetra (yang akhirnya berganti nama menjadi Nefarious Crypt), Duka Cita, Sacrefixx, Murka dan lain-lain.

Memang sebelumnya sudah ada band-band yang bergenre metal (Metallica Coversong), Abnormal (Thrash Metal), Buronth (Sepultura Coversong), Sacrefixx (Kreator Coversong), Kremush (Death Metal), namun band-band ini hanya bisa tampil diacara musik kompos, festival band dan menjadi band pembuka jika ada band-band Mainstream Nasional.

Jadi sebagai barometer even metal adalah “Musisi Lagi Mumet“ yang kemudian dilanjutkan menjadi even “Mumet Dua” yang dilaksanakan pada 3 Mei 1998 di Gedung Soetedja. Pada saat ini Mumet Dua merupakan even terbesar di Purwokerto karena even ini diikuti 40 band yang dibagi dua sesi yaitu sesi Metal terdiri dari 20 band dan sesi Punk atau Hardcore terdiri dari 20 band.

Pada sesi Metal, band yang diundang ada empat yaitu Adaptor, Torture (Jakarta), Dajjal (Bandung), Impurity (Jogja) plus 16 band local. Untuk masalah mengemas kreatifitas bermusik adalah Kremush yang mengawalinya karena pada 1997, Kremush sudah mengeluarkan mini album dengan titel “Deadly Consience”. Dan setelahnya, Purwokerto mulai bikin kompilasi “Purwokerto Bawah Tanah 1998”, Nefarious Crypt “Inhumanity”, Bleeding Spell Crew Project “Proof Of Our Existance 2000” yang terdiri dari tiga band yaitu Kremush, Nefarious Crypt dan Infected Tendence.

Bleeding Spell sebenarnya adalah Fanzine yang dibuat oleh orang-orang yang berniat memajukan scene metal Purwokerto. Tapi di dalamnya terdapat orang-orang yang juga memiliki band. Sempat beredar rumor jika Bleeding Spell adalah sebuah komunitas, hal ini terjadi karena di dalamnya terdapat band-band seperti Kremush, Nefarious Crypt, Infected Tendence, Brutal Cremation dan Pernicious Hate.

Pernicious Hate merupakan band paling bungsu di Bleeding Spell Crew, Pernicious Hate juga pernah membuat Full Album dengan titel “Disgrace World” pada tahun 2005 yang dirilis oleh Edelweiss Records. Bleeding Spell Fanzine juga sempat beredar tiga edisi yakni tahun 1997, 1998 dan 1999.

Untuk saat ini band-band Purwokerto yang masih eksis dan sering tampil di even-even metal yaitu Pernicious Hate, Burning Dog, Sacrefixx dan Agains. Purwokerto juga sudah mulai ramai dengan even-even metal. Walaupun ¾ Tahun belakangan ini sempat sepi karena tidak ada even, karena tidak ada penyelenggaranya.

Pada 4 Juli 2010 Bleeding Spell membuat project yang termasuk project impian. Pada saat itu Bleeding Speel membuat even 11th Anniversary Pernicious Hate dengan biaya yang lumayan besar untuk even di Purwokerto. Karena even ini diselenggarakan di Defron Café Outdoor dengan panggung Rigging dan tatanan sound yang berkualitas, penyelenggara even dan metalheads pun sangat puas dengan even ini, terutama Pernicious Hate dan band-band pendukung di dalamnya karna mereka sangat nyaman tampil di even tersebut.
Share this article :

+ komentar + 3 komentar

kereeennnnn

20 Desember 2020 pukul 20.58

Sippp !!!
Eks Buronth hadir...hehehe

26 Juni 2021 pukul 02.47

Great guys, mantap.
Seenggaknya sejarah Metal musik bawah tanah jgn sampai hilang....
From Benk RND ex-Dukacita, ex-Vulgar Death,n ex-Infection Bleeding.
Guitar Player.
My phone: 081223329748

Posting Komentar

 

;
© 2012 Buceck. All Rights Reserved.

Bali Web Design